Pusing setelah berdiri mungkin menandakan penyakit otak atau radang otak !

Penyakit Otak atau Radang Otak | Chieechocho

Jika Anda sering merasa pusing, pingsan atau pusing setelah bangun, gejala ini bisa mengindikasikan risiko lebih besar terkena penyakit otak atau radang otak seperti Parkinson atau demensia, dan bahkan peningkatan risiko kematian, memperingatkan sebuah studi baru.

Radang otak


Merasa pusing setelah berdiri karena penurunan mendadak tekanan darah dapat menjadi masalah kecil karena penggunaan obat atau dehidrasi.

Tapi ketika itu terjadi sering, itu bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius yang disebut hipotensi ortostatik, yang didefinisikan sebagai penurunan tekanan darah dalam waktu tiga menit dari duduk atau berdiri.

radang otak

"Studi kami melihat hipotensi ortostatik tertunda, ketika penurunan tekanan darah yang terjadi lebih dari tiga menit setelah berdiri atau duduk," kata penulis studi Christopher Gibbons dari Harvard Medical School di Boston.
"Temuan kami menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari orang-orang dengan bentuk tertunda dari kondisi ini akan terus mengembangkan bentuk yang lebih serius dari penyakit ini," Gibbons mencatat.

Baca juga : PENYAKIT BATU GINJAL DAPAT MENEMPATKAN ANAK-ANAK PADA RISIKO PENYAKIT JANTUNG

Untuk penelitian ini, para peneliti mengkaji catatan medis dari 165 orang dengan usia rata-rata 59 yang menyelesaikan pengujian sistem saraf dan diikuti selama 10 tahun.
Dari mereka, 48 didiagnosis dengan hipotensi ortostatik tertunda, 42 memiliki hipotensi ortostatik dan 75 tidak memiliki baik kondisi.

Studi ini menemukan bahwa lebih dari 10 tahun, 54 persen dari peserta dengan hipotensi ortostatik tertunda berkembang ke hipotensi ortostatik dan 31 persen mengembangkan radang otak atau penyakit otak degeneratif seperti Parkinson atau dementia dengan badan Lewy.

Tingkat kematian lebih dari 10 tahun bagi mereka dengan kondisi tertunda yang berkembang untuk hipotensi ortostatik adalah 50 persen.

Temuan penyakit otak atau radang otak muncul dalam edisi online jurnal Neurology.
Oldest